Rumah Belajar IIP Bandung

Cerdas Finansial Sejak Dini Bersama Bunda Isti

Pengasuhan itu erat sekali dengan mengajarkan finansial sejak dini. Apa contohnya?
Sederhana saja,
Ketika anak merengek minta jajan, apakah yang Bunda biasa lakukan?
ο  Langsung meng”iya”kan kemauan anak, biar gak nangis lagi.
ο  Tetap membelikan apa yang diinginkan, walaupun sambil marah-marah.
ο Berkata “tidak” di awal, namun ketika sudah keluar jurus nangis, Bunda luluh dan akhirnya beli.
ο  Menahan untuk tidak membelikan, karena memang tidak ada rencana jajan dengan cara memberi pengertian ke anak bahwa jajan itu boleh namun hanya sesekali.

Jawaban Bunda atas kasus di atas adalah cermin bagaimana kita, para orangtua, sudah mengedukasi bahwa uang itu apa dan bagaimana cara memberlakukannya kepada anak sejak dini.

rupiah
source : pinterest.

Ketika ditanya Bunda Isti mengenai definisi cerdas finansial sejak dini di bayangan Ibu-Ibu itu yang seperti apa…?

Jawabannya pun beragam,
dari mulai anak yang pintar berbisnis (bukan berdagang yaa…karena definisi dagang adalah hanya berjualan, tanpa menghitung untung-rugi dengan baik. Namun kalau bisnis, bisa menghitung keuntungan dan kerugian dengan baik), lalu anak yang hemat, gemar menabung dan pandai mengelola keuangan.

Semuanya benar, hanya saja bila mengacu pada buku Bunda Sayang, definisi Cerdas Finansial sejak dini adalah

Kemampuan seorang anak untuk mengelola sumber daya, baik dari dalam dirinya, maupun dari luar dirinya – untuk menghasilkan uang.

Melatih anak cerdas finansial bisa dari usia dini. Bunda Isti mengklasifikasikan menjadi 2 kelompok usia.

  • Usia 3-5 tahun
    Masa untuk mengenalkan makna harta, dengan mengajarkan kepemilikan.
    Karena jaman sekarang, ketika anak tidak diajarkan kepemilikan, maka tak sedikit anak yang menganggap remeh arti dari sebuah barang. Merasa orangtuanya mampu membelikan lagi kalau barang tersebut hilang atau rusak.Harta itu milik siapa?
    Milik Allah yang dititipkan melalui Ayah.

Jadi, anak tidak akan asal mengambil uang ketika uang tersebut tergeletak begitu saja di rumah atau di mobil. Karena tahu itu bukan miliknya dan harus ijin dahulu.

Maknai harta dengan rasa cukup.
Kenalkan bahwa mendapatkan uang itu tidak mudah.
Membutuhkan usaha, misalnya dengan berjualan, menawarkan jasa, dan lain-lain. Hal ini bisa dilakukan dengan cara melihat profesi apa saja yang ada di sekitar kita. Bisa dengan tukang dagang yang berkeliling di lingkungan rumah, yang meskipun hujan deras, tetap berjualan.
Atau profesi tukang, supir, petugas kebersihan, polisi sampai profesi ayah saat bekerja pun bisa menjadi contoh untuk anak.Anak usia ini sudah bisa dikenalkan konsep INGIN dan BUTUH.

th

 

Jika menginginkan sesuatu barang, bisa diajak berdiskusi dahulu. Apakah barang tersebut sudah dimiliki di rumah, atau barang yang lama masih bagus kondisinya…

Bisa jadi ketika ingin makan di luar. Bisa berdiskusi dahulu “Apakah di rumah Ibu memasak atau tidak?”

Dengan seringnya berdiskusi demikian, akan tergambarkan apa itu keinginan dan kebutuhan. Namun yang terpenting adalah keteladanan orang tua. Ketika orang tua memperkenalkan konsep ini, sebaiknya orang tua pun membiasakan untuk menahan diri apabila menginginkan sesuatu.

Salah satu cara lain dalam mengenalkan konsep Ingin dan Butuh adalah pada saat belanja bulanan. Anak bisa diajak membuat list belanja dengan tulisan tangannya sendiri. Jadi anak tahu bahwa kebutuhan Ibu juga banyak.

  • Usia 4-7 tahun
    Mulai dapat dikenalkan konsep BBM, yaitu
    Belanja hemat
    Berbagi
    dan Menabung.

 

Belanja hemat, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa anak boleh membuat list daftar belanja bulanan dan ikut berbelanja bersama Ibu. Kalaupun ada jajan yang sangat ingin di beli, boleh saja asal tidak berlebihan.

th (1)
Ragam snack untuk anak.

Bijaklah dalam memilih. Seperti kata teh Lienda mengenai hal ini, snack yang baik adalah yang rendah gula. Jadi saat membeli, cek dulu label kandungan gizinya.

Menyediakan kencleng tabungan dan kencleng untuk berbagi dirumah. Sehingga ketika anak diberi uang, bisa diajarkan untuk berhitung.

Misalnya yang terjadi di keluarga teh Insania.
Anaknya ketika diberi uang Rp 5000,- sudah mengerti harus digunakan apa saja. Diantaranya Rp 1000,- untuk kencleng amal, Rp 1000,- yang lainnya untuk kencleng tabungan, Rp 1000,- berikutnya untuk kencleng kurban (karena anak-anak sudah mengerti makna kurban, sehingga ingin membeli sendiri hewan kurban atas namanya), dan Rp 2000,- dapat digunakan untuk jajan.

Karena sebenarnya harta itu terdapat hak-hak yang harus ditunaikan. Diantaranya :
Hak Allah
Hak Orang Lain
Hak Masa Depan
Hak Masa Kini

Begitupun dengan menabung. Tak jarang orang tua mengajarkan anak-anak untuk menabung namun lupa mengajarkan untuk apa ia menabung. Jadi, perlu juga anak dimotivasi bahwa menabung perlu ada tujuan / impian yang ingin dicapai.

Misalnya seperti yang dikisahkan oleh anak Bunda Isti, kaka Fara.
Beliau menuturkan bahwa kaka Fara sangat ingin berlibur ke Salatiga, rumah eyangnya. Untuk mencapai tujuan tersebut, Bunda mengajarkan dan memotivasi kaka Fara untuk gemar menabung.

Boleh berhemat, namun tidak pula yang berlebihan.

Karena ada juga anak yang ketika diberi uang saku untuk makan di sekolah, malah tidak mau menggunakannya. Alasannya karena ingin menabung lebih banyak sehingga keinginannya segera tercapai.

saving

Beberapa TIPS dari Bunda dalam rangka mengenalkan anak untuk cerdas finansial :

  • Melalui kisah / cerita
  • Games
  • Bermain peran (ada penjual dan pembeli)
  • Menggunakan alat permainan (uang-uangan)
  • Mengajak field trip (mengajak ke bank untuk menabung)
    Karena tidak sedikit anak yang tahunya hanya, kalau Ibu kehabisan uang, Ibu tinggal ke ATM saja. Nanti uangnya bisa keluar sendiri.

Padahal untuk mendapatkan uang, seseorang harus bekerja dan menabungnya terlebih dulu.

Edukasi keuangan untuk anak yang sudah 7 tahun ke atas (usia sekolah dasar) akan menjadi lebih mudah jika ditanamkan pengetahuan finansial sejak dini.

Termasuk dalam menciptakan lingkungan yang zero-waste.
Berhemat untuk tidak beli minuman dalam kemasan, dan lebih memilih untuk membawa minum sendiri dari rumah. Sehingga selain lebih hemat (karena setelah di teliti pengeluaran terbesar anak-anak terletak pada jajan minum daripada makanan), juga ramah lingkungan (mengurangi limbah plastik).

Keterkaitan ini yang sedang disebarkan Bunda Isti dengan Bumi Inspirasi yang terletak di Cisitu Indah 6 no. 188, Bandung.

Bagi para orangtua yang masih belum punya buku panduan untuk mengajarkan finansial pada anak sejak dini, ini ada sebuah buku yang ditulis oleh sahabat Bunda, Naila M. Tazkiyyah. Isinya cukup lengkap dengan pengembangan-pengembangan yang disajikan agar tidak mati gaya saat belajar.

Simak deeh isinya….

buku cerdas finansial

CARA KEREN MENGAJARKAN CERDAS FINANSIAL PADA ANAK

Buku Harian Anak CerMat (Cerdas dan Hemat)

“Ini adalah buku yang sangat bermanfaat. Isinya sangat menarik, mudah dipahami dan dipraktekkan oleh anak-anak usia SD. Orang tua akan sangat terbantu untuk mengajarkan pada anak-anak tentang uang dan bagaimana mengelolanya.”
Latifah Haryadi -Psikolog, pemerhati pendidikan dan Founder Insight Consulting

Hampir semua orang tua sepakat bahwa membekali anak dengan kecerdasan finansial yang mumpuni akan sangat membantu sang anak mengatur berbagai hal dan hidup mereka ke depannya.

Sayangnya, terkadang hal tersebut baru bisa terwujud hingga tutur kata semata saat memberi uang saku.
“Ingat ya Kak, uangnya jangan diabisin semua untuk jajan, ditabung lho ya…”
Atau
“Adek jangan lupa sisihkan untuk berbagi juga ya…”
Atau
“Nak, jangan boros-boros dong, nyari uang itu susah lho sayang…”

Buku yang ditulis oleh Kak Naila. M Tazkiyyah (ibu 3 anak yang sebelumnya berkarir sebagai dosen di FE UI) ini berusaha hadir untuk membantu anak-anak Indonesia dalam mencatat dan menggunakan uang sakunya dengan bijak.

❓❓❓Apa saja isinya❓❓❓
📝 Cara mencatat uang saku secara detail dan seru bagi anak
📝 Template catatan uang saku harian selama setahun
📝 Rekap tabungan bulanan dan tahunan
📝 Cerita inspiratif tentang cerdas keuangan untuk anak
📝 Cara menyusun target atau impian
📝 12 Tips Cerdas Keuangan untuk anak
📝 5 Games edukatif seputar pengetahuan tentang uang
📝 Evaluasi pencapaian target atau mimpi tengah tahun dan akhir tahun
📝 Kesempatan mengikuti lomba Bercerita tentang Aku dan Mimpiku

Detail buku:
Soft cover, 110 halaman, halaman isi Hvs 80 gram, full color, berat per buku 180gr.

Bisa melakukan pemesanan di nomer berikut 0878 21533553

Harga: Rp 45.000,-
*belum termasuk ongkir

Sekian resume yang bisa saya tulis. Semoga bermanfaat ^^

 

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s