Assalamu`alaykum,
Bandung akhir-akhir ini sedang panas namun berangin. Membuat saya kehausan setelah menjalani aktivitas seharian di luar. Apalagi saat waktu menjemput Hana, jam setengah 12 siang. Teriknya hari kadang membuatku bersyukur, karena menjadi sebuah isyarat bahwa akan aman saat menjemput kakak sekolah, ba`da ashar nanti.
Namun tak jarang aku juga tak kuasa menahan dahaga yang meraja. Sehingga sesampainya di rumah, aku mengajak Hana untuk membeli sesuatu yang menyegarkan.
Jus.
Ya,
kami senang sekali minum jus yang kami beli di tetangga. Ada banyak varian buah yang ditawarkan serta kebersihannya terjaga. Rasanya yang nyaman di tenggorokan karena gula yang digunakan adalah gula asli.
Godaan terbesar buatku.
Pengeluaran printilan ini yang kadang membuat aku loose control. Gak kebayang jajanan lain yang aku beli di hari lain.
And you know what?
Hari ini di daerah rumahku sedang mengadakan Malam Puncak Tujuh Belas Agustusan. Aku termasuk orang yang jarang sekali melihat panggung. Apalagi karena yang aku tau selain anginnya deras, acara macam begini selalu menunjukkan nyanyi, lagu dan menari. Hal-hal yang akhir-akhir ini berusaha aku hindari, emm….setidaknya aku kurangin siih yaa…
Tapi entah ada angin apa…aku hari ini menjadi bagian dari panggung tersebut. Ikut menyaksikan pementasan tari anak-anak. Alhamdulillahnya hanya sebentar saja. Karena terpotong waktu sholat maghrib. Dan sebentarnya hadir ke acara ini membuatku membeli jajanan sejenis pancake warna-warni serta ice cream.
Jadi berpikir lagi akan program cerdas finansial di keluarga kami. Rasanya menjadi makin berantakan menjelang akhir bulan. Sedihnyaa…
Semoga pengeluaran tak terduga tak terjadi lagi di lain hari. Karena sebenarnya kami hanya ingin, bukan butuh.
Sekian sharing ceritaku hari ini. Semoga bermanfaat.
Semoga bermanfaat,