“One Sunny Day” Review Drama

Pertama kali nonton, drama ini terngiang 2 kata kunci.
Jeju-do (*pulau Jeju) dan kalung.

Saya bukan penggemar So Ji-Sub oppa…tapi entah kenapa kalau oppa satu ini yang jadi lead male, saya suka mendahulukan dibanding judul drama lain yang uda ngantri di folder lepi. Karena apa?

Of course, karena oppa aktingnya keren. Keren dan keren banget.

Di beberapa drama yang sudah saya tonton Master’s Sun, Ghost, Warm and Cozy (cameo), always (movie), dan Oh My Venus…saya ngerasa paling dapet chemistry sama pasangannya di Master’s Sun. Apa karena saya (selalu) suka plot cerita yang ditulis oleh Hong Sister yaa…? *lagi-lagi subyektif yaaa….that’s the way i am.

Oh My Venus

Ghost

Always

Master’s Sun

Bahas drama pendek yang akan saya review ini judulnya “One Sunny Day”. Hanya butuh waktu sekitar 120 menit untuk nonton. Jadi per-episode  nya sekitar 12 menit.
Menarik.
Gak begitu lama.
Dan karakter yang dimainkan kali ini oleh So Ji-Sub oppa jadi cowok yang pathetic.

Seperti biasa,
SJS oppa digambarkan bagus dalam karir, namun engga bagus dalam hal percintaan.
Putus sama cewek yang disukain banget, karena si cewek udah tunangan sama cowok lain sebelum kenal sama Kim Ji Ho (dimainkan oleh SJS).

Lalu berkelana lah Kim Ji Ho ke Jeju-do sendirian. Alasan utamanya siih…mau survey lapangan, karena doi bekerja sebagai producer di sebuah acara live-show.

Singkatnya,
dalam perjalanannya itu, doi bertemu dengan cewek single juga. Mereka dipertemukan oleh kejadian tidak terduga. Si cewek tiba-tiba kehilangan handphone dan si Kim Ji Ho juga sama, kehilangan dompet. Akhirnya mereka menghabiskan waktu bersama dengan saling melengkapi. Yang cowok minjemin HP ke ceweknya, dan si cewek kebagian bayar apapun keperluan mereka selama bersama. Makan dan transportasi aja siih….
Karena ternyata kalau di Korea itu boleh ngutang kalau menginap di penginapan. Nanti bayarnya bisa transfer aja gittuu…*ooh….baru tau. Baik banget yaaa…??

Engga lama hari yang dilewati berdua bersama, tapi cukup mengenal satu sama lain. Dengan saling memahami profesi masing-masing.

Saatnya bekerja uda selesai….

Yang cewe duluan balik ke Seoul…dengan naik bis dipayungi Kim Ji-Ho pas nunggu bisnya. Mmm….mereka speechless engga tau mau ngomong apa selain saling berterima kasih.
*Tapi, ada adegan agak lebaiii siih….jadi pas si cewe uda naik bis dan si bis pun jalan….tiba-tiba cewenya turun lagi….cuma mau ngomong “Aku mau ngomong sesuatu, tapi aku gak mau ngomong sesuatu…*hiiiishh!!….aku cuma pingin bilang kalau aku akan meridukanmu.”

sweet moment

Uda deeh…balik ke dunia masing-masing.
Si cewe sibuk dengan pekerjaannya sebagai editor buku berbahasa Chinese, sedangkan cowonya pun sibuk menyiapkan next show.

Kejadian yang tak terduga pun terjadi. Mereka berpapasan di lobby hotel dengan client masing-masing. Kemudian mereka berpandangan sesaat tanpa saling sapa, hanya tersenyum kemudian berlalu.
Ketika si cewe ingin menyapa dari belakang, ternyata Kim Ji Ho mengatakan sesuatu yang artinya sangat berambigu, sehingga menimbulkan kesalahpahaman.
Sambil menangis, si cewe berlari….*dan sudah bisa ditebak, si cowo pun berlari di belakangnya untuk mengejar.

Susaaahh…banget Kim Ji Ho buat menjelaskan apa maksud dari kalimat yang dia ucapkan sebelumnya, sehingga si cewe pun berkali-kali ngomong,” Ne…gwaenchana yoo…” (engga apa-apa, aku baik-baik saja, -red-). Kemudian mereka berpisah kembali.

Ternyata Kim Ji Ho benar-benar merasa bersalah, hingga membuat ia mencari dimana kantor si cewe ini untuk menjelaskan kesalahpahaman tadi.

Pertemuan setelah dari Jeju-do kali ini berkesan deeh…mereka duduk di cafe tapi dalam keadaan canggung. Dengan keberanian Kim Ji-Ho, dia mengatakan bahwa pertemuan yang singkat bisa jadi pertemuan yang sangat bermakna dan berkesan…*aiih….melting deeh…kalo gue yang digituin SJS….

Episode terakhir drama singkat yang di sponsori oleh LINE ini, ditutup dengan manis bahwa pertemuan mereka kembali terjadi di Jeju-do dengan setting adegan bahwa Kim Ji-Ho ternyata selama ini tahu bahwa nama si cewe juga Kim Ji-Ho dari telpon salah seorang teman yang waktu di episode awal (saling pinjem-pinjeman HP dan uang).

Kaget.

*sama…aku juga engga nyangka…

Lalu mereka jalan berdua sambil pegangan tangan dan ngobrol.
Cewe : “Nyanyikan aku sebuah lagu…”
Cowo : “Engga mau”
Cewe : “Kalau gitu….menarilah untukku”
Cowo : “Itu malah aku engga mau”
Cewe : “Ayoolaaah….lakukan…heem…eem…? Meskipun aku melakukan hal ini? *sambil masang wajah cute nyaa…”
Cowo : “Engga ada kesempatan”
Cewe : “Aah…..gak asik ahh….aku akan melarikan diri”
Cowo : *sambil narik lengan si cewe…”Itu sudah terlambat…”
Cewe : “Mmm….kalau aku melarikan diri, apa yang kamu lakukan?”
Cowo : “Emm….aku akan menangkapmu dan mengikatmu”
Cewe : “Ahh…benarkah? Kenapa aku sangat happy ketika kamu ngomong gitu yaa…? Aku ngrasa uda jadi cewe pervert. Tapi….sejak kapan kamu menjadi orang yang gak asik kaya gini…?”
Cowo : “Kamu tau, saat orang dewasa main peek-a-boo sama anak kecil untuk membuat bayi tertawa? Saat itu, aku hanya diam dan malah berteriak mengusir mereka semua untuk pergi menjauh….”
Cewe : “Heeeish…mana ada anak kecil yang seperti itu…? Emm…engga diink! Aku bisa membayangkan kalau itu kamu.”
Cowo : “Aku….suka segala sesuatu yang gak asik.
Drama yang ingin aku lihat adalah drama tentang pasangan dimana mereka engga pernah bertengkar, engga pernah salah paham, dan engga pernah sakit. Mereka hanya hidup bahagia selamanya.”
Cewe : “Akkh….bener-bener drama yang membosankan. Siapa yang akan menonton drama seperti itu?”
Cowo : *sambil berbisik….”Uri ga….” (Kita)
Cewe : “Kita…? Aku suka kata-kata itu. KITA.”
Cowo : “Jadi, apa yang kita lakukan sekarang…?”

Huuhuu….so sweet.
Buat yang engga suka sama drama Korea yang sekarang mulai ke bule-bulean…alias banyak kiss scene sama bed scene nya….ini bisa jadi contoh drama pakai hati ala So Ji Sub dan Kim Ji Won-ssi.
Berharap mereka dikasih project drama yang rada panjang….karena chemistry nya dapppeet banget!

Oh ya ada quote keren dari drama ini,

“Happy memories don’t disappear”

‘